Kalimat itu seringkali terucap dan tersimpan dalam benak semua orang, sayangnya tak mudah diterapkan. Banyak orang berkeinginan hidup hemat dengan menekan pengeluaran bulanan, tetapi godaan selalu datang menghampiri sehingga tak jarang keluar biaya untuk sesuatu tak penting.
Di luar itu, barangkali Anda memiliki perasaan yang mengganggu bahwa wajib menyisihkan sebagian uang untuk keadaan darurat. Namun demikian, saat keadaan ekonomi seperti sekarang ini, tampaknya sudah habis-habisan menekan biaya hidup, sehingga untuk menabung bisa jadi sebuah perjuangan yang ekstra berat.
Bagaimana cara agar dapat menabung tanpa melupakan perhatian kepada kebutuhan hidup yang lainnya? Bagaimana pula cara hidup hemat dan melawan godaan yang bisa menguras kondisi finansial? ikuti saja 20 cara menghemat uang berikut ini!
1. Belajar Disiplin dalam Mengatur Uang
Belajar Keuangan
Mengatur keuangan itu tidak sulit, namun perlu pemahaman dasar soal istilah finansial. Ada baiknya mengetahui apa itu cash flow, ROI, IRA dan sebagainya. Dengan demikian, kesadaran untuk hidup hemat lebih tinggi. Tak perlu baca buku, semua istilah finansial bisa dipelajari langsung secara gratis via internet.
2. Membuat Rekening Alternatif
Sebenarnya, tidak begitu sulit untuk menyembunyikan uang. Cukup membuat rekening tabungan alternatif tanpa akses kartu ATM. Setiap kali rekening tabungan menerima gaji bulanan, segera transfer nominal tertentu ke rekening tabungan alternatif atau aktifkan saja opsi transfer otomatis agar tidak repot kirim manual.
Supaya uang di tabungan alternatif tidak terpakai sama sekali, lakukan print buku tabungan setiap 4-5 bulan sekali. Setiap kali menerima bonus, segera setor langsung dan jika pendapatan bulanan naik, berarti nominal yang disetor harus naik pula.
3. Catat Pengeluaran dan Evaluasi secara Berkala
Selain peduli pada pendapatan, coba luangkan perhatian pada pengeluaran. Ambil kertas dan pensil, lalu catat semua pengeluaran dalam sebulan. Coba analisa mendalam semua pengeluaran dan cari tahu apakah ada sektor yang bisa ditekan atau dihapus karena tidak penting. Menekan pengeluaran bulanan merupakan cara paling efektif menghemat uang.
4. Cari Teman atau Anggota Keluarga yang Satu Visi, Dukungan Partner Mutlak Diperlukan
Agar lebih semangat dan terkendali dalam upaya menghemat pengeluaran, minta dukungan dan peran serta partner. Seorang ibu rumah tangga wajib melibatkan semua anggota keluarga untuk merasakan hidup hemat. Dengan keterlibatan semua pihak, maka pengeluaran bulanan lebih gampang dikendalikan.
5. Hindari Pembelian Mendadak
Pembelian Mendadak
Jangan membeli sesuatu yang mendadak atau di luar pos pengeluaran bulanan, apalagi tidak bersifat 'wajib'. Mengeluarkan uang untuk barang yang tak penting karena godaan 'sale cuci gudang' adalah bagian dari pemborosan. Jangan sampai mengambil keputusan yang berujung pada penyesalan.
6. Bayar Tunai, Hindari Hutang yang Tidak Perlu
Dampak positif kehadiran kartu kredit yaitu tak perlu bawa uang banyak ketika berbelanja. Akan tetapi dampak negatif bagi si pemilik kartu yaitu utang menumpuk akibat pemakaian tidak terkendali. Agar finansial aman bebas dari virus kartu kredit, lebih baik jangan taruh di dompet dan bayar segala sesuatu dengan uang tunai.
7. Pertimbangkan untuk Membeli Barang Kondisi Bekas Pakai
Apakah Anda sering tergoda untuk membeli barang tertentu yang bukan bagian dari pos pengeluaran? Boleh-boleh saja, namun pertimbangkan membeli barang dalam kondisi bekas ketimbang baru. Harga barang bekas alias second jauh lebih murah dan terjangkau, soal kualitas tergantung pada ketelitian calon pembeli saat mengambil keputusan.
8. Lawan Kebiasaan Buruk yang Membuat Anda Boros
Semua orang pasti memiliki kebiasaan buruk, namun ada pula yang berdampak negatif pada finansial. Coba pahami dan kenali diri, apakah memiliki kebiasaan buruk yang merugikan seperti hobi nongkrong di kafe atau doyan beli cemilan. Bila sukses melawan kebiasaan buruk, hidup hemat bukan sekedar omong kosong.
9. Potong Biaya Transportasi untuk Efisiensi
Seperti diketahui, biaya transportasi merupakan salah satu pos pengeluaran tertinggi. Jika ingin hemat habis-habisan, pertimbangkan pergi ke kantor naik sepeda atau biasakan anak jalan kaki ke sekolah. Jika kebutuhan kendaraan bermotor tak bisa diajak kompromi, lebih baik naik sepeda motor ketimbang mobil.
10. Jaga Kesehatan, Sakit itu Mahal!
Jaga Kesehatan
Menjaga kesehatan tubuh sangat penting agar tidak mudah jatuh sakit, apalagi biaya yang harus dikeluarkan bisa menguras dompet dan buku tabungan. Oleh karena itu, rajin olahraga, minum dan makan teratur. Ingat, mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Terus sehat bantu cegah pengeluaran ekstra untuk biaya obat dan rumah sakit.
11. Menambah Sumber Penghasilan
Secara bertahap menambah sumber pendapatan akan memberikan akses ke lebih banyak pilihan dalam menjalani gaya hidup. Jika menjalani hidup sederhana, penghasilan tambahan akan menambah pundi kekayaan.
12. Hindari Persaingan Gaya Hidup dengan Tetangga atau Teman Kerja
Jika hidup dalam lingkungan rumah mewah, atau lingkungan kerja sosialita tak pelak hal ini bisa membuat Anda terbawa arus gaya hidup bersaing dengan tetangga atau teman kantor. Hindari hal seperti ini dan ingat persaingan gaya hidup tak akan pernah habis dan justru akan semakin membuat boros. Fokus pada situasi dan diri sendiri, dan mencoba untuk melakukan yang lebih baik daripada yang dilakukan tahun lalu.
13. Jangan Membeli apa yang Tidak mampu atau Tidak Dibutuhkan
Hanya karena toko menawarkan item untuk "% uang muka selama 3 tahun" tidak berarti Anda harus membelinya. Belilah produk yang memang dibutuhkan atau mampu membelinya. Jangan tergoda dengan iklan, apalagi sampai berhutang dengan kartu kredit.
14. Berhati-hati dalam Bergaul, Pilih Teman yang Satu Visi
Ada sebuah petuah bijak yang berbunyi "Anda adalah rata-rata dari 5 orang yang ada di sekitar Anda.” Artinya jumlah kekayaan saat ini tidak berbeda jauh dengan rata-rata 5 orang di sekitar Anda.
Hal ini memberi indikasi betapa pentingnya dalam bergaul. Jika bergaul dengan orang yang sukses dalam mengelola keuangan, maka juga akan tertular gaya hidup sukses dari orang tersebut.
15. Selalu Lihat dan Bandingkan sebelum Membeli Barang
Membandingkan
Apakah Anda termasuk orang yang boros dalam berbelanja? Apalagi sampai mengeluarkan terlalu banyak uang ketika berbelanja di sebuah toko online. Jika iya, mulailah dari sekarang untuk selalu melihat dan membandingkan harga dan kualitas yang ingin dibeli. Mengubah kebiasaan untuk cerdas dalam berbelanja adalah langkah mendasar untuk menghemat uang.
16. Libatkan Seluruh Keluarga untuk Berhemat
Berbicara dengan pasangan dan anak-anak tentang tujuan keuangan akan membantu kesuksesan dalam mewujudkan tujuan keuangan sesuai yang Anda impikan.
17. Hadiahi Diri Sendiri saat Sukses Melakukan Sesuatu
Ketika telah mencapai penghematan sesuai dengan rencana atau sukses terhadap sebuah pekerjaan, tak ada salahnya menghadiahi diri sendiri untuk memacu prestasi yang lebih baik lagi. Hadiah bisa saja dalam bentuk liburan atau membeli barang yang Anda inginkan.
18. Hargai Waktu
Waktu adalah uang, artinya setiap saat yang terbuang, Anda harus bisa memanfaatkannya menjadi uang, bisa dalam bentuk mencari pekerjaan sampingan atau yang lainnya.
19. Ketahui Seluruh Kebutuhan yang Harus Dipenuhi sebelum Menerima Gaji
Ini untuk memudahkan Anda dalam membagi segala pos-pos pengeluaran dalam rencana keuangan, agar ketika gaji sudah diterima, Anda telah siap untuk mengeposkan seluruh gaji kepada hal-hal yang tepat. Prioritaskan kebutuhan yang mendesak agar tidak keteteran dan justru bisa memakan banyak biaya lebih jika tidak segera diselesaikan, seperti membayar tagihan kartu kredit, tagihan listrik dan tagihan-tagihan lainnya.
20. Hemat Sistem Anggaran dengan Amplop
Anggaran dengan Amplop
Sistem amplop merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk memulai anggaran dengan cara mengambil seluruh pendapatan untuk bulan yang dimaksud dan membagi-baginya ke dalam berbagai kategori seperti makanan, bahan bakar, hiburan, dan pakaian.
Bayarlah dan Hargai Sendiri Terlebih Dahulu
Ada persepsi logis bahwa lebih mudah menabung jika kita memiliki banyak uang daripada ketika kita memiliki sedikit. Jadi bayarlah dan hargai diri sendiri dengan cara gaji yang ditransfer langsung ke tabungan. Jadi sebagian uang yang telah diperoleh langsung masuk ke dalam tabungan. Sisihkan sebagian sebelum membayar tagihan-tagihan lainnya.
TIPS KEDUA TIPS AMPUH UNTUK MENGHEMAT UANG SENDIRI
TIPS KEDUA TIPS AMPUH UNTUK MENGHEMAT UANG SENDIRI
Siapa yang tidak suka belanja? Kegiatan satu ini tentu selalu menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Bukan hanya kaum Hawa saja, kaum Adam juga banyak yang memiliki hobi berbelanja. Tidak hanya anak muda, orang tua pun juga selalu senang jika sedang berbelanja. Belanja bisa menimbulkan rasa bahagia, tentunya jika kita menikmati kegiatan tersebut dengan gembira.
Kebiasaan berbelanja haruslah dilakukan dengan menerapkan sejumlah aturan yang ketat. Hal ini untuk mencegah kebobolan pada pos pengeluaran. Jika tidak dilakukan dengan baik, maka akan sangat mungkin hobi berbelanja tersebut justru berpotensi menimbulkan sejumlah pemborosan di dalam anggaran keuangan, di mana kita mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli berbagai hal yang sebetulnya tidak begitu kita butuhkan. Alih-alih bisa menabung, kebiasaan boros ini justru bisa menimbulkan sejumlah masalah dan juga utang di masa yang akan datang. Merepotkan, bukan?
Ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan sejumlah pemborosan di dalam hidup mereka. Hal ini berlangsung seperti sebuah kebiasaan yang tidak disadari dan menjadi hal yang terlihat wajar di dalam kehidupan yang mereka jalani. Jika dibiarkan berlangsung terus-menerus, maka kebiasaan ini akan sangat sulit untuk diubah dan dihilangkan, terutama jika tidak dibarengi dengan komitmen dan juga keinginan yang cukup kuat. Hal tersulit untuk dihilangkan adalah hal yang kita senangi, karena kita akan membutuhkan kerja keras dan juga kemauan dalam menaklukkan diri kita sendiri. Namun, bukan berarti tidak mungkin berubah, hal ini tentu bisa diperbaiki jika kita menerapkan metode yang tepat dalam menanganinya. Lakukan 12 cara di bawah ini untuk mengubah kebiasaan hidup boros yang kita jalani selama ini menjadi kebiasaan berhemat.
1. Susun Anggaran dan Terapkan Secara Bertahap
Atur Anggaran dengan Bertahap via highya.com
Ketika kita terbiasa melakukan pemborosan, maka bisa dipastikan kita memiliki sejumlah masalah dalam anggaran keuangan kita. Hal ini akan terjadi secara sistematis, di mana berbagai pos yang terdapat di dalam keuangan tidak berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya. Lakukan penyusunan ulang terhadap anggaran keuangan, terapkan berbagai macam kebijakan di dalamnya yang bertujuan untuk menghentikan pemborosan uang. Jangan menganggap ini sebuah pekerjaan yang mudah, kita akan membutuhkan sebuah perhitungan dan pertimbangan yang cermat dalam menyusun sebuah anggaran yang tepat. Susun anggaran dengan masuk akal, jangan memasukkan sejumlah penghematan yang mustahil kita lakukan.
Setelah menyusun anggaran dengan baik, maka kita bisa menerapkannya di dalam kehidupan. Ingat, segala sesuatunya tidak bisa diubah secara ekstrim. Kita akan menemukan kesulitan untuk melakukannya jika berlebihan. Lakukan penghematan pada anggaran secara perlahan dan bertahap, sehingga tindakan tersebut bisa berjalan mudah dan tidak berpengaruh besar pada aktivitas kita sehari-hari. Buat hal ini menjadi mudah dan menyenangkan untuk dilakukan, kita bisa memberi diri kita sendiri sebuah reward atas pencapaian yang kita lakukan pada anggaran tersebut, ini akan membuat kita lebih bersemangat dalam melakukan penghematan.
2. Lakukan Analisa
Mengenai kebiasaan belanja kita yang berlebihan, ada baiknya kita melakukan analisa kecil terhadap hal tersebut. Tidak semua kegiatan belanja itu buruk, namun yang patut untuk dipikirkan adalah mengenai poin mana dari kegiatan tersebut yang membuat kita senang/bahagia. Barangkali kita akan senang pada saat berjalan-jalan di mal saja, atau pada saat mengenakan pakaian yang baru kita beli.
Dengan mengetahui hal seperti ini, maka kita bisa memperkecil lingkup kebiasaan belanja yang kita lakukan. Bisa saja kita sebenarnya hanya butuh berjalan-jalan dan menikmati secangkir kopi sepulang kantor, maka artinya kita tidak perlu membawa serta kartu kredit dan kartu ATM yang bisa memicu kita untuk berbelanja, terutama bagi kita yang tidak dapat menahan diri untuk melakukannya. Ketahui dengan baik untuk apa dan kenapa kita menghabiskan uang pada saat berbelanja. Pertimbangkan kedua hal tersebut dengan bijak, sehingga kita bisa mengontrol dan mengatur pengeluaran kita saat sedang berbelanja.
3. Ketahui Penyebab dan Cari Solusinya
Cari Tahu Penyebab dan Temukan Solusinya via 1technation.com
Ada banyak hal yang menjadi penyebab orang berbelanja dan mengeluarkan sejumlah uang di luar kebutuhannya. Hal ini akan sangat tergantung pada kebiasaan orang tersebut. Sebagian orang malah berbelanja hanya karena mereka memiliki banyak waktu luang di luar jam kerja yang mereka lakukan, hal ini dimanfaatkan untuk belanja demi mengusir kebosanan. Jika ternyata kita berbelanja dengan berbagai alasan tersebut, maka ada baiknya kita mulai mencari sebuah solusi untuk menghindari waktu kosong yang kita miliki.
Bepergian bersama teman ke taman kota, atau sekedar duduk mengobrol dengan sahabat di sebuah kedai kopi bisa menjadi pilihan yang tepat dalam menghabiskan waktu. Hal tersebut tentu akan jauh lebih bermanfaat daripada melakukan kegiatan belanja yang akan menghabiskan banyak uang kita untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. Lakukan berbagai hal yang bisa membantu kita menghindari kegiatan belanja dan pemborosan.
4. Berhemat Secara Perlahan
Jangan pernah melakukan penghematan yang ekstrim di dalam keuangan, hal tersebut akan menjadikan penghematan tersebut sebuah hal yang sulit atau bahkan mustahil dilakukan. Jalankan hal ini secara perlahan dan juga terencana. Mulailah dari hal-hal kecil saja yang terlihat mudah untuk kita lakukan.
5. Jadikan Rutinitas
Jadikan Sebagai Sebuah Rutinitas via govexec.com
Semua orang akan memiliki cara tersendiri dalam mengelola keuangannya. Akan tetapi, apapun cara yang kita pilih, sebaiknya kita mengawasi setiap pengeluaran yang kita lakukan dalam keuangan kita. Selalu luangkan waktu di akhir pekan untuk menghitung dan juga mengawasi pos pengeluaran yang telah kita lakukan. Hal ini akan membantu kita mengontrol dan juga mengawasi keuangan dengan baik. Lakukan hal ini sebagai kegiatan wajib dan juga menyenangkan bagi kita.
6. Ganti Kebiasaan Lama dengan Kebiasaan Baru
Ada banyak hal yang harus berubah dalam hidup kita jika kita memang ingin mulai hidup hemat dan tidak boros. Kita bisa melakukannya dengan mudah dan tepat agar tidak menyulitkan kita. Contohnya, ketika kita senang menikmati kopi buatan kafe yang harganya terbilang cukup mahal, maka kita bisa mengubah kebiasaan tersebut dengan menyeduh kopi sendiri dari rumah dan membawanya ke tempat kerja. Kita bisa berhemat dengan tetap melakukan hal yang kita sukai, mudah bukan?
7. Buat Kebiasaan Baru yang Murah
Lebih Murah dengan Kopi Buatan Rumah via wordpress.com
Kita bisa saja menghabiskan waktu untuk sekedar mendatangi kafe dan mendapatkan secangkir kopi di jam kerja atau saat istirahat. Tetapi, akan lebih mudah dan efisien ketika kita membawa termos kopi dari rumah dan bisa menikmatinya dengan tenang tanpa harus bersusah payah ke kafe. Terapkan sejumlah kebiasaan baru yang lebih mudah dilakukan daripada kebiasaan kita yang lama. Maka, mengubah kebiasaan boros pun tak akan terasa berat.
8. Hindari Godaan
Ketika kita mengetahui dengan baik apa yang menjadi kelemahan kita, maka kita dengan mudah dapat menghindarinya dan menjauh dari hal tersebut. Hal ini juga berlaku dalam masalah kebiasaan belanja kita yang buruk, di mana kita akan sering berperang dengan diri kita sendiri ketika kita mendatangi mal dan melihat banyak barang-barang bagus di sana. Jauhi mal dan pusat perbelanjaan, jika tempat itu memang membuat kita sulit berhemat.
9. Buat Tanda Pengingat
Buat Pengingat Pribadi via pixabay.com
Hal ini akan memudahkan kita memiliki kontrol dalam melakukan pengeluaran. Beberapa orang membuat tanda pada kartu kredit, buku catatan atau bahkan pada kulkas untuk mengingatkan mereka akan berbagai hal penting yang harus dilakukan. Pilih tanda pengingat yang paling tepat untuk kita, di mana hal tersebut bisa kita lihat dan lakukan dengan mudah.
10. Jangan Terlalu Keras pada Diri
Terkadang kita kalap atau khilaf dan di satu saat kita kembali pada kebiasaan boros. Maka, yang perlu dilakukan adalah kita tidak perlu menghukum diri kita atas hal tersebut. Fokuslah dan tetap pikirkan penghematan yang kita rencanakan sejak awal di dalam anggaran. Lanjutkan kembali anggaran keuangan dan lakukan penghematan yang lebih baik di hari-hari yang akan datang.
11. Dukungan Moral
Minta Nasihat pada yang Lebih Ahli via incclinic.com
Saat kita benar-benar jenuh dan lelah dengan berbagai masalah keuangan yang tak kunjung membaik, maka ada baiknya kita mendatangi seseorang atau ahli keuangan untuk membicarakan hal tersebut. Dengan begitu kita bisa mendapatkan solusi dan juga dukungan untuk bisa menjalankan keuangan yang lebih baik lagi.
12. Terus Berusaha
Perubahan bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, ada kalanya kita akan gagal dan kembali jatuh pada permasalahan yang sama. Jangan berkecil hati, segera bangkit dan kembali jalankan anggaran sesuai dengan kebijakan yang telah kita tetapkan sejak awal. Ini akan membutuhkan waktu yang sedikit lama, namun jika kita berkomitmen dalam melakukannya, maka pemborosan pasti bisa dihindarkan.
Ketahui dan Perbaiki Kelemahan
Ketika kita berbicara mengenai pemborosan, maka seringkali hal tersebut telah menjadi sebuah kebiasaan yang terjadi dalam kurun waktu yang panjang. Hal ini tentu dipengaruhi oleh cara kita dalam menyusun anggaran keuangan dan juga menerapkannya. Cari tahu di pos mana anggaran tersebut selalu membengkak, lalu terapkan beberapa kebijakan khusus di sana untuk mencegahnya kembali terulang. Jika belanja adalah kelemahan kita dalam mengontrol keuangan, maka lakukan hal ini dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.
0 comments:
Post a Comment